Sabtu, 12 September 2009

TAFAKUR

CERMIN
By: Uswatun*
Bintang dan bulan serta seisinya, dunia besrta dengan segala penghuninya. Tidaklah kau melihat apa yang ada di dalamnya itu? Mungki karena hati ini masih terbelenggu, apakah sanubari ini mengingkari hal itu ataukah karena tidak tahunya kita esebab kebodohan sendiri, semua sudah jelas seluruhnya, sudah gamblang, mungkinkah Alloh yang Aziz tertutupi, padahal Alloh Maha Jali, menampakkan diri tentang keberadaanya, padahal orang yang ada dan yang belum ada Allohlah yang mengadakan, yang wujud dan tak wujud Allohlah yang mewujudkan.
Penyakit ini sangat parah karena hati terbalut nafsu-nafsu yang bisuk (erusak), yang jelas ananiyah bercokol dan berkuasa mengatur segala halnya, nafsu akan menutupi kebenaran dan penciptanya sendiri, nafsu mengajak untuk mengabaikan segala pengabdian kepada “KHOLIQ”.
Mari selama kita masih bernafas, kita benar-benar berusaha mengarahkan diri ini, mari kita getarkan hati kita “FAFIRRU-ILALLAH” kembali secepat mungkin kepada Alloh, sebab kita betul-betul lari dari “KHOLIQ” pencipta segala-galanya, kita sekarang tidak tahu tapi kenyataannya kita memang lari secepat-cepatnya, menjauhi Alloh, kita kan tahu besok kalau ajal sudah di tenggorokan, kita akan tahu kalau badan ini sudah disatukan ketanah, kita akan takut dan menjerit karena penyesalan dan kerugian, kalo benar-benar kita sadar dalam keadaan kita begini kita tidak usah di beri tahu, tidak usah menenti hati sedih melihat kenyataanini, sebab kita tidak sadar kembali kepada Alloh, derajat kita tidak ubahnya seperti hewan
, bahkan lebih buruk dari pada hewan dan sesat menyesatkan. Segala amal perbuatan

*Mahasiswi semester 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar