Sabtu, 12 September 2009

1 SURO MALAM JUM’AT KLIWON

Kisah ini terjadi pada sebuah desa. Di situ ada seorang anak muda yang bernama PINZEN. Dia hidup berkucukupan serumah dengan orang tuanya. Rupanya Pinzen anak semata wayang, apapun yang diminta pasti dipenuhi.
Pada suatu malam tepatnya malam satu sura pas malam jum’at kliwon si Pinzen hendak keluar ke kota membeli sesuatu. Akan tetapi ortunya melarang untuk keluar.
“Zen mbok jangan keluar?! Inikan malam satu suro bertepatan dengan malam jum’at kliwon.” Kata Bapaknya Pinzen
“Enggak pak ? Aku Cuma sebentar kok, kira-kira jam 9 dah pulang.” Jawab Pinzen.
Maklum desanya pinzen tinggal terletak di lereng gunung, jarak antara desa dan kota kira-kira kurang lebih 10 km. Makanya bapaknya melarangnya karena malam seperti itu dan bertepatan malam satu sura dan sekaligus malam jum’at kliwon di penuhi dengan warna mistis apalagi musimnya musim hujan.
Kira-kira pukul setengah delapan Pinzen berangkat menuju kota dengan sepeda motor Scuternya.
Satu kilo, dua kilo terlampui, pada kilo ketiga tiba-tiba ada seorang cewek yang berpakaian serba putih dengan rambut yang panjang dan teruraiberdiri di pinggir jalan dengan wajah agak pucat. Dengan hati bertanya-tanya Pinzen akhirnya berhenti lalu dia menyapa cewek tersebut.
“Mau ke mana malam-malam begini kok sendirian, gerimis lagi…..” Kata Pinzen. Tapi si cewek gak mau menjawab pertanyaan Pinzen, dia hanya diam dan mengisyaratkan tanganya saja.
“wo…. Gitu ya…! Boleh kok” Kata pinzen dengan hati berdebar-debardan rasa tak percaya si cewek langsung duduk di belakangnya.
Di penghujung sepanjang perjalanan si cewek diam saja, dalam hati Pinzen bertanya-tanya (Ini orang apa hantu kok gak mau bicara sepatah katapun). Pada kilo ke empat Pinzen mencium bau yang khas yang bersumber dari belakang. Dalam hati Pinzen bertanya-tanya lagi (masa ini bau cewek ini). Setengah gak percaya dia meneruskan perjalanan lagi.
Di kilo yang ke lima lagi-lagi si pinzen mencium, bau itu lagi. Baru di kilo yang ke enam Pinzen berhentisetelah mencium bau tersebut. Lalu dia bertanya pada cewek tersebut. “Dek apa kamu mencium bau yang kurang sedap? Kok aku mencium bau yang gak enak.? Dengan suara yang mendesah cewek itu berkata: “Apa kamu mencium bau yang seperti tho mas…!”. Dengan malu-malu cewek tersebut meneruskan perkataanya “Mas sorry ya….! Aku tadi kentut soalnya perutku mules banget….”
Singkat cerita si Pinzen di mintai tolong si cewek untuk mengantarkan pergi berobat karena cewek tersebut sakit perut. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar